Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jaringan 3G IM3 Dikatakan Sudah Nonaktif Hampir 100 Persen, Kesempatan Emas Bagi Para Gamers

Jaringan 3G IM3 Ooredoo kini sifatnya sudah nonaktif hampir 100 persen dan perusahaan akan lebih memfokuskan pekerjaan pada pengembangan jaringan 5G di Indonesia. Artinya, gamers akan lebih leluasa dan semakin fleksibel dalam bermain baik solo maupun multiplayer. Adapun situs-situs unggulan yang bisa diakses seperti marlinbooking.co.id, game-game terbaik macam higgs domino rp, Mobile Legends sampai Free Fire bisa diakses secara cuma-Cuma.

Sementara itu, Director and Chief Regulatory Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Muhammad Danny Buldansyah mengatakan bahwa layanan 3G tersebut terbagi atas 2 hak milik, yaitu jaringan milik Indosat dan Tri yang sebelumnya milik Hitchison. Danny membenarkan kabar bahwa IM3 sudah me-nonaktifkan hampir 100 persen jaringan 3G mereka sementara untuk Hutchison saat ini persentasenya sudah mendekati 80 persen. Danny juga mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (31/5) di Jakarta bahwa ia mentargetkan untuk menonaktifkan seluruh jaringan 3G di Indonesia hingga akhir tahun.

Sebagai informasi, pada November 2021 PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 telah setuju dan secara resmi melakukan penggabungan dua perusahaan atau merger dan hingga saat ini kedua perusahaan tersebut masih dalam tahap integrasi teknologi. Danny menuturkan bahwa diumur perusahaan IOH yang kini baru menginjak 147 hari, perusahaan masih melakukan banyak transisi. Dua perusahaan yang memiliki dua karakter yang berbeda termasuk dalam hal jaringan 3G yang menyokong 4G membutuhkan proses pengitegrasian yang akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun dari tanggal penetapan merger. Proses pengintegrasian ini kemungkinan baru akan selesai dan tuntas pada bulan Desember 2022.

Danny juga menyampaikan diakhir wawancaranya bahwa saat ini fokus perusahaan adalah untuk memperluas jaringan 5G di sejumlah kota di Indonesia dengan cara membangun 800 menara BTS baru sampai akhir tahun ini. Untuk melakukan pembangunan tersebut, supaya efektif perlu adanya pemetaan wilayah mana saja yang memiliki jumlah pengguna ponsel pintar 5G paling besar dan wilayah tersebut mencakup Jakarta, Makassar, Solo, Surabaya dan Balikpapan. Namun tentu saja daftar wilayah tersebut akan terus bertambah sesuai dengan hasil analisa pemetaan serta jumlah permintaan mengenai pembangunan fasilitas jaringan 5G di wilayah mereka.

Share: